JENIS - JENIS BARANG TAMBANG DI INDONESIA

Indonesia adalah salah satu negara dengan kekayaan sumber daya alam yang sangat tinggi. Sumber daya alam tersebut dibagi menjadi dua jenis menurut sifat pembaruannya. Pertama adalah sumber daya alam yang dapat diperbarui (sering juga disebut sumber daya alam terbarukan) dan yang kedua adalah sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui (dapat juga disebut sumber daya alam tak terbarukan).
Barang tambang termasuk ke dalam sumber daya alam tak terbarukan karena sebagian besar barang tambang terbentuk dari zaman purba dan akan memerlukan waktu yang sangat lama jika ingin diperbarui lagi.
Indonesia sangat luas dan membentang dari Sabang sampai Merauke. Kekayaan hasil tambang juga melimpah mulai dari pulau Sumatra hingga pulau Papua. Berikut adalah daftar jenis-jenis barang tambang yang ada di Indonesia beserta penjelasannya.
MINYAK BUMI


Salah satu pertambangan utama di Indonesia adalah minyak bumi. Minyak bumi berasal dari fosil berbagai material organik purbakala yang oleh proses geokimia berubah bentuk menjadi minyak.
Minyak bumi menjadi sangat penting karena kegunaannya untuk bahan bakar kendaraan, keperluan rumah tangga, pembangkit listrik, bahan baku industri, dan lain-lain. Karena perannya yang cukup vital maka perubahan harga minyak bumi sangat berdampak pada kestabilan ekonomi.
Di Indonesia minyak bumi ditambang di banyak daerah. Di pulau Sumatra terdapat tambang di daerah Aceh, Riau, dan Muara Enim. Di pulau Jawa pertambangan minyak bumi dilakukan di Wonokromo (Surabaya), Cepu (Cilacap), dan Majalengka (Jatibarang). Di Kalimantan terdapat tambang minyak bumi di Tarakan, Amuntai dan sungai Mahakam. Begitu juga di kepulauan Maluku dan Papua. Selain di daratan, pertambangan Minyak Bumi juga terdapat di area lepas pantai.
BATU BARA

Batu bara terbentuk dari sisa-sisa tumbuhan zaman purba yang akhirnya terpendam dan mengendap di dalam lapisan tanah hingga jutaan tahun lamanya, yang kemudian mendapat tekanan dan suhu yang terus meningkat sehingga terbentuklah batu baru.
Batu bara memiliki beberapa kategori berdasar unsur karbon yang dikandung di dalamnya. Semakin tinggi tingkat karbon maka akan semakin hitam warna batu bara. Berdasar itu batu bara memiliki jenis Antrasit (kadar karbon 86-98%), Bituminus (kadar karbon 68-86%), Sub-bituminus (sedikit kandungan karbon dan banyak kandungan air), Lignit (kadar karbon 35-75%, memiliki warna coklat dan dikenal lunak dan ringan), Gambut (berpori-pori dengan kadar air hingga 75%).
Sepanjang sejarah, manusia telah lama memanfaatkan batu bara sebagai sumber energi, terutama dibakar untuk memproduksi energi listrik dan panas. Untuk kebutuhan industri, batu baru juga sering digunakan dalam membantu proses pemurniaan logam. Hingga saat ini, batu baru merupakan bahan utama yang dipakai untuk menghasilkan listrik di seluruh dunia, sebagian besar pembangkit listrik di dunia masih menggunakan batu bara sebagai bahan baku energinya. Oleh karena itu, batu baru merupakan penghasil nomor satu karbondioksida yang dilepaskan ke atmosfir bumi yang disebabkan oleh aktifitas manusia.
Selain itu proses pengambilan atau penambangan batu bara dari perut bumi memerlukan energi yang besar dan juga menghasilkan berbagai produk sampingan. Aktifitas ini sangat erat kaitannya dengan dampak negatif terhadap lingkungan, kesehatan, dan perubahan iklim.
Di Indonesia, kandungan cadangan batu bara terbesar berada di Kalimantan Timur dan Selatan, juga di Sumatra Selatan. Menurut sumber data oleh BP Statistical Review of World Energy, pada tahun 2016 Indonesia merupakan negera penghasil batu baru terbesar ke-5 di dunia.
TIMAH


Timah adalah salah satu bahan tambang yang sangat penting. Timah jika sudah diolah dapat digunakan sebagai kaleng makanan, pelapis besi agar tidak berkarat dan dalam bentuk lembaran timah digunakan sebagai pembungkus permen, coklat hingga rokok. Dewasa ini, timah merupakan salah satu bahan terpenting yang digunakan untuk memproduksi alat-alat elektronik seperti smartphone, komputer, TV, dan sebagainya.
Timah terdapat pada batuan-batuan granit dan masih berbentuk serpihan kecil. Dalam pengolahannya timah akan dipisahkan dari batuan granit untuk mendapatkan konsentrasi tinggi hingga akhirnya diolah menjadi biji timah dan menjadi timah produksi yang dipakai dalam skala yang lebih besar.
Indonesia mempunya cadangan timah terbesar nomor 4 di dunia setelah Cina, Malaysia, dan Peru. Selain mempunya cadangan timah terbesar, Indonesia juga merupakan negara terbesar kedua pengekspor timah. Kepulaun Bangka dan Belitung merupakan daerah penghasil timah terbesar di Indonesia. Sekitar 90 persen timah yang dihasilkan oleh Indonesia berasal dari Kepulaun Bangka dan Belitung.
BIJIH BESI

Bijih besi berupa batu atau mineral (pasir) yang mana melalui proses ekstrasi dapat dihasilkannya logam besi. Logam besi kemudian dapat digunakan sebagai bahan baku logam utama baja. Baja sendiri, karena sifatnya yang kuat dan ekonomis seringkali dimanfaatkan untuk komponen utama bangunan, infrastruktur, peralatan, mobil, kapal, mesin, alat-alat rumah tangga, hingga senjata.
Barang-barang dari besi yang ada di rumah kita pada awalnya terbuat dari biji-biji besi kecil yang akhirnya diolah menjadi bongkahan besi dan dicetak sesuai dengan kebutuhan. Tambang bijih besi di Indonesia banyak terdapat di daerah Cilacap, Lampung, dan Pulau-pulau kecil sekitar Kalimantan seperti Derawan, dan Sebuku. Pengolahan biji besi di Indonesia dilakukan oleh PT Krakatau Steel yang terletak di Cilegon.
EMAS

Emas adalah salah satu logam yang tergolong logam mulai karena sifatnya yang tahan korosi (berkarat) dan beroksidasi. Emas juga merupakan logam berhargakarena memiliki nilai komoditas dan nilai dagang yang relatif tinggi. Dalam sejarah peradaban manusia, emas digunakan sebagai salah satu mata uang atau alat tukar. Oleh karena itu, emas merupakan salah satu jenis bahan tambang utama di dunia. Meskipun dewasa ini banyak negara di dunia yang tidak lagi menggunakan emas dalam sistem keuangannya, emas masih memiliki nilai dagang yang tinggi karena masih banyak digunakan untuk berbagai macam perhiasan dan juga beberapa industri lainnya.
Di provinsi Papua. dekat dengan Puncak Jaya gunung Jayawijaya, terdapat sebuah area penambangan yang bernama Tambang Grasberg. Tambang ini merupakan tambang emas terbesar di dunia. Tambang Grasberg dikelola oleh PT Freeport Indonesia yang 90.64% sahamnya dimiliki oleh perusahaan Freeport-McMoRan yang berbasis di Amerika Serikat, sedangkat sisa 9.36% sahamnya dimiliki oleh pemerintah Indonesia.
TEMBAGA

Tembaga adalah salah satu jenis logam dengan simbol unsur kimia Cu (Cuprum). Tembaga murni berwarna jingga kemerah-merahan. Tembaga banyak dipakai sebagai konduktor tenaga listrik dan panas, bahan bangunan, dan juga sebagai komponen dari beberapa jenis logam paduan/campuran, misalnya untuk logam paduan perhiasan berbahan perak sterling, untuk pembuatan koin, dan sebagainya.
Tembaga adalah salah satu dari sedikit jenis logam yang secara alami dapat langsung dimanfaatkan dari alam tanpa harus dilakukan proses pemurnian (ekstraksi). Karena itu, tembaga telah digunakan oleh manusia sejak dahulu kala, sejak awal-awal mulai berkembangnya peradaban manusia. Ketika mengalami proses oksidasi dan menjadi berkarat, permukaan tembaga akan berubah warna menjadi hijau. Hal ini dapat dengan mudah kita perhatikan pada bangunan-bangunan tua khas bangsa Barat yang beratapkan tembaga, begitu juga dengan patung-patung tua berbahan tembaga (contoh: Patung Liberty yang berada di Amerika Serikat).Di Indonesia pertambangan tembaga banyak terdapat di daerah Papua yang pengolahannya dilakukan juga oleh PT Freeport.
INTAN

Intan adalah salah satu dari jenis barang tambang jenis batuan yang dikenal sangat keras. Seringkali intan dipakai untuk mata bor suatu mesin selain digunakan untuk perhiasan dengan nilai jual yang sangat tinggi. Intan didapat dengan menggali tanah kemudian tanah dilimbang dengan air hingga ditemukan biji intan. Daerah penghasil intan terbesar di Indonesia terdapat di daerah Martapura, Kalimantan Selatan.
NIKEL

Nikel adalah logam yang dalam penggunaannya banyak dicampur dengan besi agar menjadi tahan karat dan menjadi baja, dicampur dengan tembaga agar menjadi kuningan dan perunggu. Selain itu nikel digunakan untuk membuat mata uang logam. Daerah penghasil nikel terbesar di Indonesia terdapat di Soroako, Sulawesi Selatan dan Pomala, Sulawesi tenggara.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "JENIS - JENIS BARANG TAMBANG DI INDONESIA"

Post a Comment

Komen yang sopan ya...