JENIS - JENIS KABEL JARINGAN KOMPUTER



Dalam kesempatan kali ini saya akan nge share jenis - jenis kabel jaringan komputer beserta pengertiannya dan kelebihannya
langsung saja simak berikut ini.

Kabel Jaringan 

Sebelum masuk membahas lebih jauh tentang jenis-jenis kabel jaringan. Alangkah lebih baiknya kita mengetahui tentang apa itu kabel jaringan. Kabel jaringan adalah sebuah perangkat keras komputer, yang berupa kabel yang dirancang khusus dengan kriteria tertentu, serta memiliki peran penting karena bertugas sebagai penghubung dengan karakteristik yang dikategorikan sebagai media transmisi paket data dalam suatu jaringan komputer.

Jenis kabel jaringan

1. Kabel Coaxial


Kabel Coaxial atau Koaksial adalah jenis kabel yang memiliki dua buah penghantar konduktor berupa kabel solid terbuat dari tembaga sebagai inti, kemudian dilapisi sekat isolator dan dililit kembali oleh penghantar berupa kabel serabut yang terbuat dari tembaga atau alumunium sebagai penghantar bagian luar. Kabel coaxial terbungkus oleh isolator elastis yang terbuat dari plastik tahan air. Fungsi kabel coaxial untuk mentransmisikan frekuensi tinggi mulai dari 300 kHz keatas, dan penggunaan kabel ini mempunyai kanal frekuensi yang sangat besar. Penggunaan kabel ini biasa dijumpai pada antena televisi, antena pemancar radio, dan juga kabel jaringan LAN. Namun penggunaan kabel ini dalam sebuah jaringan LAN sudah jarang digunakan lagi dan digantikan oleh kabel twisted pair (UTP/STP). 

Kelebihan Kabel Coaxial
  • Harganya yang lebih murah daripada fiber optic. dikisaran Rp.3000/meternya.
  • Cocok digunakan pada topologi bus dan juga ring. Karena kabel coaxial adalah jenis kabel yang sangat cocok digunakan pada sebuah jaringan kecil.
  • Dapat menjadi media penghantar listrik dan juga data dengan baik.
  • Perlindungan terhadap kawat tembaga yang optimal, sehingga cocok sebagai kabel bawah tanah.
  • Noise resistance yang tinggi.
Kekurangan Kabel Coaxial
  • Kontur kabel yang cenderung besar, tebal, dan juga kaku, membuat kabel ini sulit dibentuk seperti kabel UTP ataupun fiber optic.
  • Jarak jangkauan kabel coaxial yang terbatas, sehingga dibutuhkan repeater.
  • Untuk pembuatan jaringan kabel bawah tanah, membutuhkan biaya investasi yang cukup besar.
  • Hanya terdapat satu buah kawat tembaga di dalam coaxial, sehingga bisa saja terjadi tabrakan antara trafic dalam kabel jaringan.
2. Kabel Twisted Pair

Kabel twisted pair adalah dua kabel pasangan yang diputar enam kali per-inchi untuk memberikan perlindungan terhadap interferensi listrik ditambah dengan impedensi, atau tahanan listrik yang konsisten. Nama yang umum digunakan untuk kawat ini adalah IBM jenis/kategori 3. Twisted Pair ada 2 jenis, yakni:

Unshielded Twisted Pair (UTP)


adalah jenis kabel twisted pair yang tidak memiliki shield di tiap pasangan kabelnya, perhatikan gambar. Kabel ini merupakan jenis kabel yang sering kita temui didalam jaringan internet di Indonesia.

Kelebihan UTP :
  • Mudah didapatkan/harga yang terjangkau.
  • Mudah dalam instalasi, karena kabel hanya terdiri dari 4 pilinan serta pelindung yang tak seberapa tebal.
  • Mudah dalam pengerjaan crimping kabel, karena diameternya yang kecil, maka membuat kabel ini cocok dengan konektor RJ 45 merk apapun.
  • Paling sering digunakan oleh teknisi-teknisi jaringan di luar sana yang benyak kita temui, baik dalam instalasi jaringan/outdoor karena kualitas kabel UTP saat ini sudah mulai banyak diperhitungkan. 
  • Mudah dalam pemotongannya karena hanya dilapisi satu kulit lapis.
Kekurangan UTP :
  • Kabel ini tak kuat menahan interference (gangguan yang bersumber dari luar, seperti arus listrik, cuaca dsb).
  • Karena sifatnya yang lentur dan mudah terkelupas membuat kabel ini tak cocok untuk daerah geografis yang luas serta medan yang agak berat karena sulit untuk bertahan dengan kondisi yang demikian.
  • Tidak bisa diterapkan dalam instalasi jarak jauh, maksimal 100 m. kabel STP mampu ditarik hingga 150 m dari node ke client tanpa mengalami loss sedikitpun, sedangkan kabel UTP sudah pasti tak dapat melakukan hal yang demikian.
  • Harus jeli memilih kualitas kabel UTP karena di pasaran sangat banyak merk kabel yang serupa dengan kualitas dan harga yang variatif. Jadi, daripada anda menyesal karena telah memilih kabel dengan merk yang kurang reliable maka pilihlah kabel kabel UTP yang branded dan pastinya bergaransi.
Shielded Twisted Pair  (STP)



adalah jenis kabel twisted pair yang memiliki shield di tiap pasangan kabelnya, perhatikan gambar. 
Kelebihan STP :
  • Kabel yang tahan terhadap gangguan yang berasal dari luar (interference), seperti arus listrik, cuaca, ataupun tekukan yang terjadi pada kabel.
  • Kualitas yang terjamin, karena pihak produsen dalam proses produksinya menggunakan bahan mentah dengan kualitas yang terbaik, untuk menjamin produk mereka tahan lama dan berkualitas.
  • Cocok untuk daerah geografis yang luas serta medan yang berat.
  • Dapat ditarik hingga lebih dari 100 m dari node ke client asal jangan sampai melebihi 2 x lipatnya, karena sebaik-baiknya kabel STP masih memiliki kekurangan.
  • Tak membutuhkan perhatian khusus. 
Kekurangan STP : 
  • Harga yang mahal, membuat kabel ini jarang digunakan.
  • Membutuhkan konektor bermerek (brended), karena jika kabel STP di crimping dengan konektor yang apa adanya, bisa membuat kinerja jaringan menjadi kurang maksimal.
  • Attenuasi (melemahnya sinyal yang diakibatkan oleh adanya jarak yang semakin jauh yang harus ditempuh oleh suatu sinyal dan juga oleh karena makin tingginya frekuensi sinyal tersebut)  meningkat pada frekuensi tinggi.
  • Pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat mengkompensasi timbulnya "crosstalk" dan sinyal "noise".
3. Kabel Fiber Optic


Kemurnian serat kaca digabungkan dengan sistem elektronik yang maju memungkinkan serat optik, terlebih mengirimkan sinyal cahaya digital melampaui jarak 100 km tanpa alat penguat/repeater. Fiber optik merupakan media transmisi yang ideal dengan sedikit transmisi loss, gangguan rendah dan potensi bandwidth yang tinggi.

Fiber Optik adalah sebuah Teknologi kabel yang menggunakan benang (serat kaca atau plastik) untuk mengirimkan data. Kabel Fiber optik terdiri dari seikat benang kaca, yang masing-masing mampu mentransmisi pesan modulasi ke gelombang cahaya, serat kaca biasanya memiliki diameter sekitar 120 mikrometer yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain hingga jarak 50 km tanpa menggunakan repeater. Sinyal-sinyal gelombang dapat berupa pengkodean komunikasi suara atau data komputer.

Kelebihan Fiber Optic:

  • Fiber optik mampu menyalurkan data yang lebih banyak dengan kecepatan yang tinggi, bahkan bisa mencapai Gbps, sehingga lebar pita (bandwidth) menjadi lebih besar.
  • Memiliki ukuran yang lebih kecil dan ringan daripada kabel lainnya, sehingga dapat menghemat tempat.
  • Memiliki gangguan yang sedikit, dikarenakan fiber optik tidak terpengaruh oleh sinyal elektromagnetik dan radio karena tidak menggunakan listrik melainkan menggunakan plastik dan cahaya.
  • Lebih aman, karena serat optik tidak mudah terbakar dan tidak mengalirkan listrik sedikitpun.
  • Fiber optik dapat mengalirkan sinyal lebih jauh jika dibandingkan dengan kabel yang menggunakan sinyal listrik pada umumya. Bahkan fiber optik tidak memerlukan repeater (penguat sinyal), jika diperlukan repeater, biasanya akan diletakkan di jarak yang jauh (sekitar 50-100 km).
Kekurangan Fiber Optic:
  • Perawatan dan pemasangan sulit, jika terjadi kerusakan pada kabel fiber optik, maka harus memanggil orang yang sudah berpengalaman dan sudah ahli pada bidang tersebut.
  • Harga relatif mahal jika dibandingkan dengan kabel jenis lainnya seperti UTP yang memiliki harga yang terjangkau.
  • Kabel fiber optik tidak bisa diletakkan di belokan yang sangat tajam, ini dikarenakan fiber optik menggunakan cahaya sebagai penghantar sinyal, jika kabel ditekuk maka cahaya akan bocor dan akan mengalir ke tekukkan tersebut.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "JENIS - JENIS KABEL JARINGAN KOMPUTER"

Post a Comment

Komen yang sopan ya...