5 JENIS ULAR PALING MEMATIKAN DI DUNIA
Mendengar nama jenis reptil yang satu ini memang membuat bulu kuduk berdiri. Bagaimana tidak sejarah mengatakan bahwa ular merupakan salah satu hewan yang paling berbahaya di dunia. Tubuhnya yang menyerupai selang, bersisik, licin dan mampu menyerang dengan sekejap mata dengan racun mematikan membuat manusia jarang mendekati atau bahkan menghindari hewan satu ini. Malah kebanyakan manusia akan membunuh ular tersebut apabila bertemu. Berikut jenis spesies ular yang ditakuti karena racun yang dihasilkan mampu membunuh mangsanya dengan sangat cepat.
1. Fierce Snake or Inland Taipan
Ular yang dikenal dengan nama latin Oxyuranus microlepidotus terdapat di benua Australia. Panjang ular ini antara 1,8 - 2,5 meter. Ular ini dinobatkan sebagai ular paling berbisa di dunia. Bayangkan dengan hanya sekali gigitan ular ini mampu mengeluarkan 44 - 110 mg yang racunnya mampu membunuh 110 orang manusia dewasa atau 250.000 tikus atau setara dengan dosis racun 50 kali ular jenis King Cobra. Namun ular ini sangat pemalu dan biasanya mengelak bertemu dengan hewan lain atau manusia, kecuali jika diancam.
2. Australian Brown Snake
Ular dengan nama latin Pseudonaja textilis ini berhabitat di Benua Australia, Papua Nugini, dan Indonesia. Panjang ular ini antara 1,1 - 2,1 meter dan beraktifitas di siang hari. Setiap gigitan ular ini mengeluarkan sekitar 2 - 10 mg racun yang artinya mampu membunuh sekitar 100 - 200 orang per gigitan. Gejala yang ditimbulkan oleh racun ini yaitu pusing, diare, kelumpuhan, gagal jantung, bahkan kematian apabila tidak ditangani dengan cepat.
Habitat ular dengan nama latin Pseudechis australis ini tersebar di Benua Australia. Ular King Brown tercatat sebagai ular berbisa terpanjang di dunia dengan panjang 2,5 - 3 meter. Ular paling berbisa urutan ketiga ini mampu menyuntikkan racun sampai 150 mg dengan sekali gigitan, yang mana dosisnya dapat membunuh 100 orang. Sifat racunnya bersifat myotoxin yaitu melumpuhkan mangsa. Jika manusia tergigit harus segera ditangani dengan cepat dan diberi penawar racun.
Habitat ular dengan nama latin Echis carinatus ini tersebar di kawasan yang kering dan banyak terdapat di Afrika, Timur Tengah, Pakistan, India dan Sri Lanka. Panjang ular ini berkisar 38 - 80 cm dan aktif pada malam hari. Dalam satu kali gigitan ular ini mampu menyuntikkan racun antara 12 - 18 mg, dimana 5 mg mampu membunuh seorang manusia dewasa dalam waktu 12 - 24 jam setelah tergigit. Anti racun untuk ular jenis ini pun sangat langka bahkan beberapa laporan mengatakan persentase kematian orang yang tergigit mencapai 20%.
Habitat ular dengan nama latin Bungarus multicinctus ini tersebar di China, Taiwan, dan negara-negara Asia Tenggara (termasuk Indonesia). Di Indonesia ular ini sering dikenal dengan nama ular weling, ular belang, ular warakas. Panjang ular ini 1 - 1,85 meter dan mampu menyuntikkan racun 4,6 - 19,4 mg per sekali gigitan. Gejala yang ditimbulkan apabila tergigit oleh ular ini yaitu terasa gatal dan mati rasa di daerah sekitar gigitan. Sekitar 1 - 6 jam kemudian korban akan merasa sesak nafas, pengelihatan yang kabur, sakit di sekujur badan, kehilangan suara, dan apabila dibiarkan dapat menyebabkan kematian. Seorang dokter di Myanmar dilaporkan meninggal 29 jam setelah tergigit. Beberapa laporan bahkan menyatakan bahwa tingkat kematian korban mencapai 75 - 100%.
0 Response to "5 JENIS ULAR PALING MEMATIKAN DI DUNIA"
Post a Comment
Komen yang sopan ya...